kiriatafilms.co.nz – Polisi membekuk pria yang ngamuk ke salah satu pedagang di suatu daerah Jatinegara, Jakarta Timur (Jaktim). Peristiwa mengamuk pria mabuk itupun sempat viral di media sosial (medsos).
“Kami dari Kepolisian Republik Indonesia Resor (Polres) Metro Jakarta Timur sudah menjalankan penangkapan kepada pelaku perusakan atas barang yang saat ini sedang viral di medsos slot terpercaya,” ucap Wakapolres Metro Jaktim, AKBP Ahmad Fanani, Jumat (10/2/2023).
Dia mengucapkan pria yang mengamuk itupun berinisial YP. Pelaku perusakan tersebut dibekuk tidak lama selesai aksi menghancurkan nya itu viral di sebuah media sosial.
Dia mengatakan aksi bermula saat motor yang dikendarai tersangka YP kempes bannya. Merasa orang yang melakukan tambal ban terlalu lama, pelaku mengamuk terhadap korban berinisial BD.
“Di Jl. Jatinegara bannya kempes jadi meminta tolong kepada orang tukang tambal ban untuk membantu menambalnya. Tetapi mungkin karena dikira terlalu lama sehingga dilakukan aksi kios-kios yang ada di situ dirusak,” terangnya.
Sekarang ini pelaku perusakan tersebut sedang diperiksa intensif polisi. Tersangka berinisial YP terjerat Pasal 406 KUHP tentang perusakan. Dia dijerat hukuman penjara selama 3 tahun dan 8 bulan.
Awal Mula Video Viral di Medsos Tentang Aksi Pria Mengamuk Karena Miras
Sebelumnya, aksi seorang laki-laki mengamuk kepada seorang pedagang di daerah Jatinegara viral di media sosial. Kejadian perkara itu terjadi di Jalan Jatinegara Barat, Kampung Melayu, Jakarta Timur pada hari Senin (6/2) sekitar pada pukul 23.57 WIB.
Pria yang mengamuk itupun disebut-sebut mengalami kondisi mabuk atau di bawah pengaruh minuman alkohol. Warga mengatakan pria tersebut terus-terusan melakukan aksi onar di tempat kejadian.
Dalam video yang beredar, terdengar pria itu terus mencaci menggunakan kata-kata tidak pantas kepada pedagang yang duduk di kursi warung. Pria itu terus terbawa emosi sampai berani melakukan perusakan warung.
Pria tersebut pada awalnya merusak saset serbuk dari minuman yang tergantung di tali warung dengan cara menariknya. Seorang pelanggan yang tengah duduk di warung tersebut pun langsung pergi saat pria itu mengamuk. Lalu seorang pria berbadan besar itu mau melempar kursi kayu ke arah pedagang tetapi bangku kayu yang terbilang besar itu terlepas dari tangan nya.
Pria yang berbadan besar atau pelaku tersebut lalu mengangkat meja kayu yang juga ada terletak tidak jauh di depan warung. Meja kayu tersebut lalu dilemparnya ke arah seorang pedagang yang ada di dalam warung sampai membuat warung itupun rusak dan juga berantakan.
“Saya salah apa, Mas? Saya salah apa ini? Saya sangat tidak mengerti,” ucap pedagang kaki lima yang menjadi korban amukan pria tersebut. Hingga datang seseorang yang berusaha menenangkan seorang pria mengamuk itu.
Ulah atau aksi dari pria mengamuk itupun banyak dikecam para warga internet yang menonton video viral tersebut. Sehingga tidak sedikit pula warga internet serta netizen yang melakukan tag pada akun kepolisian di kolom komentar mereka.
Aksi dari pria yang mengamuk tersebut pun telah dikonfirmasi oleh aparat Polres Metro Jakarta timur. Mereka mengatakan bahwa akan segera menindak lanjuti tersangka premanisme tersebut.
Wakapolres Jakarta timur AKBP Fanani mengatakan bahwa pria berbadan besar yang mengamuk di salah satu warung yang sedang viral di media sosial tersebut sudah ditangkap oleh tim nya.
“Kami dari Polisi Resor Metro Jakarta Timur sudah melakukan penangkapan kepada perusak dari barang-barang (warung), yang saat ini sedang viral di media sosial,” ucap Fanani di Polres Metro Jakarta Timur, Kamis (9/2/2023).
Fanani menjelaskan bahwa pria berbadan besar yang mengamuk tersebut bermula dari ketika pelaku tersebut pulang dari mabuk-mabukan yang bertempat di Taman Mini Indonesia Indah atau TMII.
Ketika dalam perjalan pulang, ban nya mengalami kempes di bagian belakang sehingga membuat pria atau pelaku tersebut berhenti di salah satu bengkel tambal ban. Karena dianggap terlalu lama atas pelayanan tukang tambal ban tersebut akhirnya pria itupun mengamuk dan menyerang orang-orang yang berasa di sekitar tempat tersebut.
“Marah-marah karena pengaruh minuman akhirnya dirinya tidak bisa mengontrol emosinya” ucap AKBP Fanani.
Menurut Bapak Fanani tidak ada korban luka-luka dari kejadian tersebut, hanya saja terdapat barang-barang pedagang milik bapak Budiman yang mengalami kerusakan pada warung nya.